Jakarta, CNN Indonesia —
Salah satu rudal kelompok perlawanan Houthi dari Yaman jatuh menimpa rumah warga Israel di pinggir kota Yerusalem, Mevo Beitar, wiayah pendudukan Israel, Selasa (14/1) waktu setempat.
Semua penghuni rumah selamat karena mereka sudah berada di dalam ruang perlindungan. Rudal itu tak sampai meledak sehingga tidak menghancurkan bangunan rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, pasangan suami istri warga Israel Zvika dan Michael Wexler mengatakan kepada Ynet mereka kaget saat pulang atap rumahnya hancur tertimpa rudal Houthi, dilansir dari The Times of Israel.
Rudal itu merupakan satu dari puluhan misil yang ditembakkan Houthi ke wilayah Israel. Militer Israel mengeklaim berhasil mencegah rudal-rudal itu menghantam wilayah mereka.
Michael menjelaskan bahwa ia dan istrinya segera menuju bunker perlindungan yang aman saat sirene peringatan rudal meraung keras pada malam hari.
Di dalam bunker perlindungan, ia mengaku sama sekali tidak mendengar suara dentuman keras dari ledakan rudal.
Michael mengatakan biasanya suara dentuman ledakan rudal masih terdengar meski ia bersembunyi di dalam bunker persembunyian.
“Kemudian kami keluar pada pagi hari untuk berjalan-jalan seperti biasa dan melihat sejumlah puing. Namun ketika kami mendongak ke atas, kami melihat rudal di atap rumah kami,” tutur Michael seperti dikutip dari Times of Israel.
Istri Michael, Zvika mengatakan panjang rudal itu diperkirakan empat meter. Misil itu mendarat di atap tepat di atas ruang perlindungan rumah tersebut.
“Jika jatuhnya berada di bagian lain, saya tidak tahu bagaimana jadinya,” ungkap Zvika.
(bac/bac)