Pernyataan Megawati Sakiti Hati Polisi

Posted on

Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dinilai menyakiti polisi yang baik dan benar-benar bekerja untuk melindungi dan mengayomi masyarakat. Pernyataan Megawati seolah menyimpulkan semua polisi tidak baik dengan mengambil contoh Ferdy Samboyang divonis bersalah.

“Enggak semuanya. Memang yang oknum ada, tapi kita harus berpikir bahwasanya polisi baik, masih lebih banyak daripada oknum,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan, saat dihubungi, Jakarta, Minggu, 21 Mei 2023.

Dia kecewa dengan pernyataan Megawati. “Artinya, saya tidak tau, saya malah melihat itu sangat politis,” kata Edi.

Edi mengatakan riset dan hasil survei terhadap Polri selalu meningkat. Peningkatan ini, lanjut dia, karena adanya keinginan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membenahi institusi.

“Artinya pada zaman inilah sebetulnya justru dampak daripada keterbukaan Polri sebetulnya. Kalau tidak, bisa saja dulu Kapolri misalnya, mau mengumpatin kan bisa saja. Enggak usah dimunculkan ke publik. Tetapi ini merupakan justru menjadi bukti keterbukaan Polri ya, keterbukaan Kapolri bahwasanya Polri ingin berubah, polri ingin transparan semua. Artinya yang salah ya salah,” beber Edi.

Bagi Edi, Polri saat ini merupakan sejarah adanya keinginan berbenah dan berubah dengan mengedepankan transparansi, terhadap mereka yang mencoreng nama baik institusi.

“Ya kalau dulu, ada seperti itu masih dilindungi. Eranya bukan kaya dulu lagi. Harusnya, itu harus kita hargai, kita apresiasi ya. Artinya, ke depan kita harapkan tidak ada lagi orang seperti mereka tidak ada seperti Sambo, tidak ada seperti Teddy. Ini menjadi peringatan kepada seluruh anggota Polri,” tegas Edi.

Dia meminta Presiden ke-5 RI itu berpikir objektif, karena sosoknya memiliki tanggung jawab atas baik buruknya institusi Polri.

“Enggak apa-apa itu koreksi, tetapi juga harus kita lihat secara umum, bahwasanya Polri saat ini sangat transparan,” ujar anggota Kompolnas 2012-2016 ini.

Sebelumnya, Megawati mengajak oknum polisi yang masih bermasalah di institusi Polri untuk segera insaf. Megawati kesal melihat kasus yang menjerat sejumlah oknum Polri, seperti kasus Ferdy Sambo dan AKBP Achiruddin.

“Lho ya, ‘kan gimana saya enggak kesal, ngelihat Sambolah (Ferdy Sambo), ngeliat sopo lagi itu, ini saya hitung-hitung udah empat orang lho, polisi,” ujar Megawati ketika menyampaikan paparan dalam seminar bertajuk Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru di Bali pada Jumat, 5 Mei 2023.

Megawati berharap agar institusi Polri dapat lekas membenahi diri. Ia pun mengenang sulitnya memisahkan Polri dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).