Mahfud Jelaskan Pembentukan Tim Khusus Guna Tangani Hacker Bjorka

Posted on

Tim khusus telah dibentuk oleh Presiden Jokowi untuk menangani hebohnya kemunculan hacker Bjorka. Menko Polhukam Mahfud Md menjelaskan tujuan pemerintah membentuk tim khusus yaitu untuk menjaga keamanan data setelah Bjorka membuat heboh sosial media. Pembentukan tim khusus ini demi menjaga data yang belum dibobol hacker.

“Ya, untuk melindungi data yang sifatnya rahasia negara. Mumpung sekarang belum ada yang bisa dibobol,” ucap Mahfud.

Menurut Mahfud, data-data yang dibocorkan Bjorka semua bukan bersifat rahasia bahkan data pribadi milik Mahfud yang telah disebar Bjorka.

“Kalau yang dari Bjorka sekarang itu kan bukan rahasia, itu bisa diambil di mana pun. Data pribadi tentang saya misalnya, di YouTube ada, di Google ada, di buku-buku saya juga ada,” ujarnya.

Mahfud juga menjelaskan pembentukan tim khusus ini untuk menyongsong Undang-undang (UU) Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang saat ini belum disahkan. Mahfud menyebut rancangan UU PDP masih dibahas di DPR dan menanti untuk disahkan.

“Dalam pada itu Satgas itu sebenarnya lebih untuk menyongsong UU Perlindungan Data Pribadi yang sudah disetujui di tingkat I DPR dan sekarang tinggal ketuk palu. Selama ini RUU tersebut masih dibahas di DPR,” jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan tim khusus yang dibentuk untuk menjaga keamanan data setelah heboh kemunculan hacker Bjorka. Pemerintah ingin memastikan kepercayaan publik terjaga.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan bahwa tim yang dibentuk berasal dari BSSN, Kominfo, Polri, dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen.