KPK Didesak Publik Usut Skandal Investasi GoTo

Posted on

Publik mulai menyoroti kejanggalan investasi BUMN Telkomsel ke GoTo. Investasi ini diduga telah merugikan negara triliunan rupiah. KPK mulai menerima desakan melalui sosial media untuk mengusut tuntas kasus ini. Publik yang bertanya-tanya perihal nilai investasi yang semakin turun.

Penegak hukum didesak untuk memperhatikan investasi Telkomsel ke GoTo yang kini diduga ada korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Praktek KKN ini dilakukan oleh Erick Thohir dan Garibaldi Thohir alias Boy Thohir sebagai Komisaris GoTo.

“Kalau terbukti KPK harus segera tangkap Erick Thohit dan Boy Thohir!” tulis seorang kritikus Faizal Assegaf dalam unggahannya.

Erick dan Garibaldi diduga mempermainkan BUMN untuk bisnis keluarga. KPK sebagai penegak hukum dalam kasus korupsi masih minim tindakan. Unggahan Faizal mewakili warganet yang selama ini mempertanyakan soal keuangan GoTo. Banyak warganet yang mengeluh di sosial media, namun DPR dan KPK seolah masih tutup mata dan telinga.

“Skandal saham GoTo 6,7 Triliun bukan uang kecil, sudah banyak yang bersuara kenapa DPR dan KPK diam saja! Erick tidak becus dan sagat bobrok,” sambung Faizal.

Sebelum kasus ini ramai di sosial media, KPK pernah melakukan monitoring terkait investasi Telkomsel ke GoTo. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto menyampaikan bahwa Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring sudah turun memantau terkait dengan kasus investasi ini. Karena hal ini menyangkut dengan BUMN Telkomsel.

“Kemarin kami juga sudah bekerja sama dengan Direktorat Pencegahan salah satu Direktorat Monitoring, itu sudah secara intens melakukan monitoring terhadap hal ini,” kata Karyoto kepada wartawan November 2022 lalu.

Menurut Karyoto, KPK bisa mendapat input lebih detail jika Direktorat Monitoring telah bekerja mendalami kasus tersebut.