Kapolri mendapat dukungan sekitar 200 orang di depan Gedung DPR. Para pemuda itu menggelar aksi dengan membagikan ratusan bunga mawar. Mawar yang dibagikan sebagai simbol dukungan pada tindakan tegas dan sikap transparan Kapolri kepada publik selama penyelidikan kasus ini. Baju hitam putih juga nampak dikenakan oleh peserta aksi dan mereka membawa bendera putih yang bertuliskan Pemuda Nusantara.
Sebagaimana Surat Pemberitahuan yang dikirim KNPI ke Intelkam Polda Metro Jaya, aksi dimulai pukul 10.00 hingga selesai. Ratusan bunga tampak dibagikan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada Rabu (24/08) . Aksi itu dilakukan oleh Pemuda Nusantara dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Aksi yang dilakukan berupa sedikit orasi dari peserta aksi dan dilanjutkan dengan pembagian bunga mawar sebagai bentuk dukungan kepada Kapolri untuk mereformasi institusi Polri. Masa aksi merasa bahwa apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sudah benar, yakni melakukan reformasi di institusi Polri demi menjaga marwah.
“KNPI sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh Kepala Kepolisian Negara RI dan sangat mengapresiasi langkah tersebut, berantas mafia dalam tubuh polri” ujar Haris, Ketua Umum DPP KNPI.
Menurut Haris, aksi ini tidak hanya mendukung penyelesaian kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka Ferdy Sambo, tetapi juga menyatakan dukungan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tegas akan memberantas kejahatan lain, seperti mafia dan pelaku judi online.
Aksi ini dilatarbelakangi oleh pemuda yang mendukung tindakan tegas Kapolri dalam pengusutan kasus Brigadir J. Bagi mereka, Kapolri telah bertindak tegas dan transparan kepada masyarakat yang ingin melihat perkembangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh Irjen Pol Ferdy Sambo. Selain persoalan Brigadir J, KNPI juga menyatakan bahwa mereka mendukung revolusi mental di institusi Polri.
Perlu diketahui, Komisi III DPR RI bersama Kapolri hari ini membahas revolusi mental di tubuh korps Bhayangkara itu. “Lebih baik terlambat (soal revolusi mental) daripada tidak sama sekali. Kan tetap ada perubahan. Nah, bagaimana Kapolri melakukan pembenahan di dalam institusinya, bakal kami tanyakan pada Rabu nanti,” ujar Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI.