JAKARTA, KOMPAS.com — Malam yang penuh ketegangan itu takkan terlupakan oleh Jielim (55), seorang operator karaoke yang terjebak dalam kebakaran yang melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2025).
Di tengah kepanikan yang melanda gedung itu, Jielim dan delapan orang lainnya berjuang untuk bertahan hidup.
Api yang mengamuk dan asap yang mencekik menambah berat perjuangan Jielim dan teman-temannya untuk menyelamatkan diri dari lantai 9.
“Saya taunya sudah enggak bisa ke mana-mana, sudah banyak asap semua,” ujar Jielim, Kamis (16/1/2025), dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Bertambah, Kini 13 Orang Dilaporkan Hilang dalam Kebakaran Glodok Plaza
Api merambat begitu cepat, memaksa Jielim untuk segera mengambil keputusan dengan melarikan diri menuju lantai paling atas.
“Lari ke atas, mau turun ( ke lantai dasar) sudah enggak bisa,” kata Jielim.
Jielim bersama delapan orang lainnya bersembunyi di lantai 10, dengan jarak api yang hanya sekitar 20 meter dari tempat mereka berlindung.
Namun, ketakutan itu belum selesai. Saat itu, perasaan pasrah semakin menambah ketegangan.
“Saya hanya bisa pasrah,” ujar Jielim.
Beruntung, petugas pemadam kebakaran (damkar) datang dengan cepat. Sekitar pukul 22.20 WIB, mereka mulai menurunkan tangga hidrolik untuk mengevakuasi para korban.
Baca juga: Data Sementara Orang Hilang di Kebakaran Glodok Plaza: 1 Ditemukan Tewas, 7 Masih Dicari
Proses evakuasi berlangsung dengan penuh ketegangan, namun di tengah sorak-sorai warga yang melihat dari bawah, Jielim dan korban terjebak lainnya berhasil keluar dengan selamat.
Meski api terus membakar dengan ganas, para korban yang terjebak tidak mengalami luka serius.
Mereka hanya terperangkap selama satu jam dan langsung dievakuasi, lalu mendapat perawatan dari Palang Merah Indonesia (PMI).
Kini, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat kembali menerima laporan orang hilang dalam kebakaran Glodok Plaza.
Hingga Kamis pukul 21.18 WIB, tercatat ada 13 orang yang dilaporkan hilang akibat insiden kebakaran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.