Fadil Imran Tahu Skenario Ferdy Sambo, Kapolri Diminta Selidiki

Posted on

Kuasa hukum keluarga Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran tahu akan kejadian yang ada di TKP tewasnya Brigadir J. Kamaruddin mendorong Kapolri, Listyo Sigit Prabowo menyelidiki Irjen Fadil Imran.

Peristiwa yang terjadi di Duren Tiga Jakarta masuk dalam kawasan tugas Irjen Fadil Imran sebagai Kapolda Metro. Jadi, polisi yang berperan dalam kasus tembak menembak akan dilaporkan seluruhnya pada Kapolda Metro Jaya.

Pernyataan Kapolres Jaksel yang tereset masalah ini, melaporkan semua pada Polda Metro Jaya. Jadi, apa yang diketahui Fadil Imran soal Ferdy Sambo yang menghilangkan nyawa Brigadir J, harus diusut. Jika terbukti, Kamaruddin Simanjuntak mendorong Kapolri harus menonaktifkan Kapolda Metro Jaya.

Kata Kamaruddin, Fadil Imran disangka ikut serta dalam mengatasi masalah penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. 4 perwira menengah Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebagai anak buah langsung Fadil Imran melanggar kode etik dalam penyelesaian masalah pembantaian Brigadir J.

“Mereka tentu melaporkan peristiwa itu ke Kapolda Metro Jaya. Pimpinannya siapa? Benar, Fadil Imran,” kata Kamaruddin via sambungan telepon, Senin (15/8).

Atas terlibatnya 4 perwira menengah Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Fadil Imran harus bertanggung jawab. Kamaruddin Simanjuntak mengatakan berdasarkan sikap anak buahnya yang telah menghilangkan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) Fadil Imran harus bertanggung jawab.

“Kamera CCTV di rumah dinas Kadiv Propam dihilangkan unit Polda Metro Jaya. Harusnya Fadil Imran bertanggung jawab sebab ia anak buah Kapolda,” bebernya.

Seperti diketahui, 36 personel Polri telah melanggar kode etik dalam pengendalian masalah kematian Brigadir J. Selain itu  terlihat 10 orang diamankan di Provos Mabes Polri. Hingga kini Polri menetapkan empat terdakwa dalam masalah penembakan Brigadir J. Mereka yang ikut serta langsung dalam penembakan yakni mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, serta kokoh nama lain kilometer.