INFO NASIONAL – Kelompok Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bidang Psikologi, Reni Kusumowardhani, menekankan bahwa keberhasilan Indonesia mempertahankan status zero attack selama dua tahun terakhir ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak, termasuk media yang berperan membentuk persepsi publik.
“Kalau kita lihat sejak 2023 hingga 2024 kita semua punya prestasi zero attack dan ini tentunya bukan hanya prestasi BNPT tetapi prestasi kita semua, seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia,” ujarnya, Senin, 23 Desember 2024.
Dalam konteks ini, ia mengajak media untuk terus mengedepankan pemberitaan yang mendukung upaya pencegahan terorisme melalui pemilihan diksi yang membangun dan mengedukasi masyarakat. Reni menjelaskan, narasi yang positif dapat menjadi kunci menciptakan perdamaian di tengah keberagaman.
“Positif di dalam diksi pencegahan, positif di dalam diksi penguatan. Karena di era media seperti ini, ini menjadi salah satu hal yang juga akan sangat membantu bagaimana terbentuknya keamanan di dalam negeri kita yang sama-sama kita cintai,” katanya.
Lebih lanjut, Reni menyoroti pentingnya kesadaran kolektif untuk mencegah potensi risiko, termasuk dari fenomena lone wolf yang kerap menjadi ancaman di tengah konstelasi geopolitik global. Dalam hal ini, pendekatan psikologis menjadi komponen penting yang terintegrasi dalam kebijakan pencegahan terorisme nasional.
“Kalau kita bersatu kita damai, toleransi, kebijakan kebinekaan itu kunci keamanan. Dan tentunya teman-teman lebih tahu sedangkan diksi penguatan ini misalnya bahwa kalau kita kuat bersama kita damai bersama,” tambahnya.
Dalam menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dinilai memiliki risiko tersendiri, dia mengajak semua pihak, khususnya media, untuk memitigasi potensi ancaman dengan memanfaatkan narasi positif sebagai alat pencegahan.
“BNPT di sini mengajak bersama-sama media untuk mengembangkan diksi-diksi positif dalam rangka pencegahan. Terlebih saat ini di akhir ya di Desember, Natal dan tahun baru yang tentunya punya risiko tersendiri. Kita mitigasi bersama-sama,” kata dia.
Peran media dalam menciptakan narasi positif sangat penting untuk menjaga stabilitas nasional. Kepala BNPT Komisaris Jendral Polisi, Eddy Hartono menilai kolaborasi MejaRedaksi media, masyarakat, dan pemerintah merupakan kunci dalam membangun ketahanan nasional.
Dengan adanya narasi yang membangun, BNPT berharap masyarakat semakin memahami bahaya radikalisme dan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Upaya ini juga melibatkan sinergi lintas sektor untuk mendorong edukasi dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
“Kami juga mengapresiasi kerja keras media yang telah membantu menyebarkan narasi-narasi positif dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya persatuan, perdamaian, dan toleransi. Sinergi MejaRedaksi BNPT, kementerian, lembaga, dan masyarakat adalah kunci untuk memastikan bahwa Indonesia bebas dari ancaman terorisme,” kata dia. (*)