Bahlil Sebut Golkar Bakal Lakukan Evaluasi atas Kekalahan di Pilkada Jakarta, Banten, dan Riau

Posted on

MejaRedaksi, Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan partainya akan melakukan evaluasi hasil pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024 di daerah yang kalah, seperti Jakarta, Banten, dan Riau.

“Ya namanya kontestasi politik, yang kalah jangan kecil hati, ini bagian dari proses. Tapi cukup jadi catatan. Ke depan Insyaa Allah, Golkar akan membuat strategi yang lebih baik,” kata Bahlil saat berpidato di acara refleksi akhir tahun 2024 dan outlook 2025 di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, pada Selasa, 31 Desember 2024.

Ia menambahkan kekalahan Golkar di beberapa daerah lain dalam Pilkada 2024 akan menjadi renungan dan evaluasi yang penting. “Tapi jangan terlalu kata menyesal yang terlalu dalam. Karena kita harus maju terus untuk ke depan, tidak boleh mundur,” kata Bahlil.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu menyampaikan, jika target Golkar dalam pemenangan pilkada ialah 60 persen. “Mungkin setelah hasil sengketa Mahkamah Konstitusi (MK) baru kami umumkan ya,” kata Bahlil. 

Calon kepala daerah yang diusung Golkar mengalami kekalahan di beberapa wilayah. Yang menjadi sorotan adalah di Jakarta, Banten, dan Riau. Seperti diketahui, Golkar mengusung kadernya, Ridwan Kamil di pemilihan gubernur Jakarta.

Ridwan Kamil berpasangan dengan politikus PKS, Suswono. Pasangan ini bersaing dengan dua pasang calon lainnya yaitu, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana yang maju lewat jalur independen, dan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan.

Hasilnya, Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan perolehan suara 635.170, sedangkan Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara 535.613. Adapun calon independen Dharma-Kun mendapat 136.935 suara.

Di Jakarta, Golkar berkoalisi dengan partai pendukung Prabowo di Koalisi Indonesia Maju atau KIM plus. Meski didukung koalisi gemuk, mesin partai koalisi tak bisa memenangkan mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Sedangkah di Banten, Golkar yang mengusung kadernya Airin Rachmi Diany berpasangan dengan politikus PDIP Ade Sumardi. Meski dalam beberapa survei, pasangan ini menang, namun setelah pencoblosan, Airin-Ade kalah dari rivalnya yang merupakan jagoan Partai Gerindra, Andra Soni-Dimyati Natakusuma.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji tak menampik kekalahan yang dialami kubunya dalam Pilkada 2024. Ia memastikan kader Golkar telah bekerja keras untuk Pilkada yang diidkutinya.

“Memang ada yang kalah, tapi lebih banyak juga yang menang,” kata Sarmuji melalui pesan singkat, Sabtu, 30 November 2024.

Pilihan Editor: ‘Partai Cokelat’ dalam Kisruh Pilkada